Rabu, 08 Mei 2013

5 Pertempuran Paling Berdarah Dunia Ke II

1. Perang Okinawa
Okinawa merupakan pulau terbesar di kepulauan Ryukyu yang dikendalikan oleh Jepang. Okinawa adalah lokasi yang strategis untuk Amerika Serikat dalam usahanya melawan Jepang. Pasukan AS menginvasi pulau Okinawa pada bulan Maret 1945, yang direspon oleh pasukan Jepang dengan serangan udara yang menggunakan pilot kamikaze yang dengan sengaja mengarahkan pesawat mereka ke kapal-kapal AS. Meskipun tentara AS akhirnya menang, butuh berbulan-bulan menghadapi serangan dari Jepang. Pada saat perang ini Lebih kurang 100.000 jiwa tentara Jepang dan 12.000 jiwa tentara Amerika tewas di pertempuran Okinawa, belum termasuk termasuk yang terluka. Tragisnya, beberapa memperkirakan bahwa sekitar 150.000 jiwa warga sipil yang tak bersalah tewas dalam pertempuran tersebut.
2. Invansi Normandia
Serangan itu diluncurkan pada pagi hari tanggal 6 Juni 1944, terkenal sebagai D-Day. Pasukan sekutu yang terdiri dari Inggris, AS dan Kanada mendarat di lima pantai sepanjang pantai Normandia. Dari pagi hari, Sekutu yang menggunakan dukungan udara untuk membom pasukan Jerman telah ditempatkan di sana. Meskipun dimaksudkan sebagai kejutan, pasukan Jerman yang telah siap untuk invasi tidak menyerah tanpa perlawanan yang sama-sama mengerikan. Invasi pasukan sekutu berlangsung sampai akhir Agustus, pasukan Sekutu berhasil menguasai kota-kota Normandia, termasuk Cherbourg dan Caen. Korban dari kedua belah pihak tidaklah dapat dihitung sedikit, perkiraan korban dari pihak Jerman sangatlah mengejutkan sekitar 320.000 jiwa (30.000 jiwa tewas, 80.000 orang terluka dan sisanya hilang) dan korban Sekutu sekitar 230.000 (lebih dari 45.000 jiwa tewas).
3. Pertempuran Bulge 
Setelah invasi Normandia, target berikutnya adalah menguasai Belgia dari Jerman. Mereka berharap untuk menemukan pertahanan Nazi secara signifikan melemah. Namun, Tanpa diduga, pasukan Axis meluncurkan serangan balasan besar pada Sekutu saat mereka membuat jalan melalui hutan Belgia yang tebal di musim dingin tahun 1944. Sekitar awal bulan Desember 1944, pasukan Hitler mengambil kesempatan untuk menyerang karena mereka tahu bahwa pasukan udara sekutu tidak dapat mendukung perang tersebut karena cuaca buruk. Untuk beberapa minggu, pasukan Nazi dan Tank harimau mereka menang, setelah mendorong pasukan Sekutu mundur beberapa mil. Namun, pada pertengahan Januari, sekutu kembali melesak ke posisi semula di Hutan Ardennes. Pertempuran itu ternyata membuahkan hasil dengan menyerahnya tentara Nazi di Belgia. Beberapa orang menyebut pertempuran tersebut merupakan salah satu dari pertempuran paling berdarah bagi orang Amerika, sekitar 19.000 jiwa tentara AS tewas dan lebih dari 70.000 orang terluka atau hilang. Sebagai perbandingan, dari pihak Inggris jatuh korban sekitar 12.000 orang, dengan korban tewas sekitar 200 jiwa. Dari pihak Nazi juga menderita kekalahan yang tak kalah besar, mereka harus kehilangan pasukan sekitar 100.000 jiwa.
4. Pertempuran Stalingrad
Pada pertengahan 1942, Nazi menyerang kota dengan serangkaian serangan dari udara dan darat dengan menggunakan  lebih dari 150.000 tentara dan sekitar 500 tank. Para komandan Nazi berharapkan dapat menang dengan mudah, tetapi ternyata tentara Soviet tiada henti melakukan perlawanan yang kuat. Pada bulan November, Soviet meluncurkan serangan balik yang signifikan untuk menjaga para penjajah agar tetap di pantai. Walaupun Jerman sudah mendapatkan tambahan pasukan, mereka tetap terpojok hingga mulai kelelahan terhadap perang yang memakan waktu berbulan-bulan ini, dan mereka akhirnya menyerah pada Februari 1943. Dari pertempuran ini menambah semangat pasukan sekutu untuk balas menenyerang jerman. Meskipun Soviet menang, mereka juga menderita korban yang banyak. Korban dari pasukan Axis sekitar 800.000 korban jiwa, dibandingkan dengan 1 juta jiwa di sisi Soviet. Selain itu, sekitar 40.000 jiwa warga sipil tewas dalam perang tersebut.
5.  Pengepungan Leningrad 
Perang ini berlangsung dari September 1941 hingga Januari 1944. Perang ini tidak hanya dilakukan oleh para tentara saja, tetapi juga dilakukan siapa saja yang sanggup, baik pria, wanita dan anak-anak dipanggil untuk membantu membangun perlindungan sepanjang perbatasan kota yang akan menghalangi tank Nazi mendekat. Meskipun memakan waktu bertahun-tahun, tentara Soviet dan warga sipil mampu menahan pasukan Jerman dan mencegah kehancuran kota. Hal yang paling mengerikan dari perang ini adalah bahwa tentara Soviet kehilangan lebih dari 1 juta jiwa, tidak termasuk lebih dari 2 juta sakit atau terluka. Beberapa korban ini dikarenakan korban di pertempuran frontal, ada beberapa tewas dikarenakan penyakit, dan ada juga yang membekukan sampai mati atau kelaparan. Pasukan Nazi memblokade kota untuk mencegah agar orang Leningrad tidak dapat menerima pasokan dari luar. Jumlah korban dari pihak Jerman berkisar seratus ribuan jiwa.

0 komentar:

Posting Komentar